Swalayan Motherhood

Kita dan Pasangan sudah pasti memiliki banyak sekali perbedaan, Ya, Itu karena kita dibesarkan di lingkungan berbeda dengan pola pengasuhan yang berbeda pula. Begitu pula saya dengan suami. Salah satunya habit sarapan. Saya terbiasa sarapan nasi kemarin (jika masih ada) tuk kemudian entah diolah menjadi nasi goreng ataupun cukup nasi putih dengan ditambah lauk simple. Baru akan masak komplit (untuk makan siang dan malam) setelah sarapan. Hal ini efektif memburu waktu di pagi hari yang butuh serba siap sedia sebelum memulai aktivitas. Sementara suami, cukup perfect dari segi rasa makanan dan kesegaran masakan. Terbiasa makan dengan masakan fresh. Jadi ndak ada kebiasaan makan nasi kemarin.  Sebenarnya habit suami untuk perfect dalam segi makanan ini, manfaatnya buat saya ada tentu; saya harus putar otak saat mencari resep yang sekiranya suami suka, jadi ga bisa asal masak kalau mau suami lahap, beda dengan saya yang ga terlalu pilih-pilih makanan. Begitulah pasangan buat kita saling men

Puncak karier Ayah dan Ibu adalah bersungguh sungguh agar anak selalu kembali kepada Allah dalam setiap keadaan/ kondisi -Ust. Oemar Mita- Terima kasih Ibu, yang meski tanpa kata perintah, engkau selalu mencontohkan dalam setiap cerita keseharian mu, saat engkau menghawatirkan ku kau baca alfatihah sambil membayangkan wajahku/ melihat fotoku, begitu pun jika engkau rindu memandangi fotoku lalu mendoakan ku, tak kurang engkau sangat berharap doamu untuk ku dikabulkan Allah, maka dengan harapan sama, engkau berharap aku nendekat pada Allah agar doamu terhubung untukku, saat jam ujian tiba engkau selalu menanyakan jam berapa ujian? Di jam itu kurang beberapa menit engkau pasti mengangkat tangan untuk mendoakanku Fiuhhh Bagaimana bisa aku move on dari setiap jejak kebaikan mu Ibu, 😘 Terima kasih atas pondasi agama yang dengan sabar dan istiqomah engkau tanamkan  🤗 Pondasi agama, saat kita tak lagi bersama kan menjadi bekal yang kemana pun kubawa menemani ku #selamathariibu #h